Selasa, 20 Februari 2018

Puter Arab
Burung lokal indonesia semakin lama semakin punah, dengan dilakukan pembiakan seperti burung Puter,Derkuku,Perkutut maka kita sedang memperkuat identitas bangsa melalui fauna. Apalagi diblaster seperti Puter Geni/Lumut,Puter Arab,Puter Pelung,Puter Putih/Albino,Puter lokal, Derkuku Klantang, Cuhu, dan lain-lain.

Salam Indonesia











Puter Geni/Lumut

1. Burung Puter Biasa / Puter Lokal (Streptopelia Risoria)




Burung puter biasa, dengan warna cokelat cerah, ataupun cokelat merah bata. Suara anggungan datar dan pendek. Burung ini sudah hadir di Indonesia sejak ribuan tahun silam. Burung Puter jenis ini paling jika dibanding dengan puter-puter lainnya. Kemampuan adaptasi lingkungan yang tinggi, dan sangat mudah untuk ditangkarkan. Ciri lainnya adalah pada kalung hitam di lehernya. Dikenal dengan Ring-Neck Dove, Selain warna cokelat sekarang juga ada warna putih/albino. Banyak dan bisa kita temukan di Kios pasar burung.

Makanan berupa biji-bijian, jumlah telur 2, Suara anggungan 3 nada, sangat dasar. Kuuk Gerukkk Kok. Namun Untuk Puter pelung suaranya lebih memanjang dan mengalun.

2. Burung Puter Irak (Steptopelia Risoria)


Secara bentuk fisik dan ukuran hampir sama dengan puter biasa, hanya saja mengalami mutasi warna. Seperti halnya puter putih, Ciri yang sangat membedakan antara puter biasa dan Puter irak adalah variasi warna yang ada. Warnya lebh variatif. Pola warna ada yang merah bata tua, cokelat keputih-putihan. Pakan dan suara sama dengan puter biasa.

3. Puter Putih / Albino


Demikian orang menyebutnya, padahal secara fisik sama, cuman warna saja yang telah mengalami mutasi / perubahan seperti halnya puter Irak. Warnanya putih polos.

4. Puter Lumut / Dederuk Jawa



Burung puter jenis ini sering disebut pula dengan puter geni, warna dan badannya cenderung merah bata dengan kalung hitam kombinasi warna putih. Kepala sedikit keabu-abuan, iris mata berwarna jigga, kaki berwarna merah. Suara ada yang 3 nada seperti layaknya burung puter biasa, atau kadang 2 nada saja, krukk krukkkkk krukk. Untuk pakan tetaplah sama, yaitu biji-bijian.


0 komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer