Puter Geni/Lumut
1. Burung Puter Biasa / Puter Lokal (Streptopelia Risoria)
Burung puter biasa, dengan warna cokelat cerah, ataupun cokelat merah
bata. Suara anggungan datar dan pendek. Burung ini sudah hadir di
Indonesia sejak ribuan tahun silam. Burung Puter jenis ini paling jika
dibanding dengan puter-puter lainnya. Kemampuan adaptasi lingkungan yang
tinggi, dan sangat mudah untuk ditangkarkan. Ciri lainnya adalah pada
kalung hitam di lehernya. Dikenal dengan Ring-Neck Dove, Selain warna
cokelat sekarang juga ada warna putih/albino. Banyak dan bisa kita
temukan di Kios pasar burung.
Makanan berupa biji-bijian, jumlah telur 2, Suara anggungan 3 nada,
sangat dasar. Kuuk Gerukkk Kok. Namun Untuk Puter pelung suaranya lebih
memanjang dan mengalun.
2. Burung Puter Irak (Steptopelia Risoria)

Secara bentuk fisik dan ukuran hampir sama dengan puter biasa, hanya
saja mengalami mutasi warna. Seperti halnya puter putih, Ciri yang
sangat membedakan antara puter biasa dan Puter irak adalah variasi warna
yang ada. Warnya lebh variatif. Pola warna ada yang merah bata tua,
cokelat keputih-putihan. Pakan dan suara sama dengan puter biasa.
3. Puter Putih / Albino
Demikian orang menyebutnya, padahal secara fisik sama, cuman warna saja
yang telah mengalami mutasi / perubahan seperti halnya puter Irak.
Warnanya putih polos.
4. Puter Lumut / Dederuk Jawa
Burung puter jenis ini sering disebut pula dengan puter geni, warna dan
badannya cenderung merah bata dengan kalung hitam kombinasi warna putih.
Kepala sedikit keabu-abuan, iris mata berwarna jigga, kaki berwarna
merah. Suara ada yang 3 nada seperti layaknya burung puter biasa, atau
kadang 2 nada saja, krukk krukkkkk krukk. Untuk pakan tetaplah sama,
yaitu biji-bijian.
|